Ceritanya, laptop yang biasa saya pakai kerja, tiba-tiba tidak dapat dinyalakan pada saat sedang ada kerjaan di Solo, Jawa Tengah. Dan ternyata NVMe disk nya yang tiba-tiba mati. Kemudian saya mengganti NVMe disk ini dengan yang lama (kebetulan masih nyimpen), dan dulunya NVMe ini dual booting Windows 10 dan Ubuntu Linux. Walaupun Ubuntu Linux sudah dihapus, ternyata grub loader masih saja nyala. Dan kadang-kadang masih muncul promptnya pada saat booting laptop.
Untuk menghapus grub bootloader dari Windows, caranya adalah sebagai berikut:
- Jalankan cmd.exe dengan privilese Administrator.
- Lalu di dalam prompt cmd tersebut, ketikkan perintah: diskpart.
- Ketika muncup prompt DISKPART>, ketikkan perintah: list disk
karena saya tau, NVMe disk saya adalah Disk 1 maka saya jalankan perintah sel disk 1
- Setelah masuk ke dalam Disk 1, saya list semua volume dengan perintah: list vol
grub loader hampir bisa dipastikan memiliki filesystem jenis FAT32, oleh karena itu saya memilih Volume 2 dengan perintah: sel vol 2
- Setelah masuk ke Volume 2, kita beri nama drive tersebut dengan huruf drive yang jarang dipakai, misal Z dengan perintah: assign letter=Z
- Buka cmd.exe baru dengan privlese Administrator juga, lalu masuk ke direktori tersebut dari CLI. Lalu cari direktori bernama EFI. CD ke direktori tersebut, dan hapus direktori bernama Ubuntu.
- Setelah itu kembali ke CLI sebelumnya yang masih berada di DISKPART> prompt, dan hapus penaam drive Z sebelumnya dengan perintah: remove letter=Z
Selesai.